Kamis, 16 Oktober 2014
Pada hari ini salah satu agenda Komisi C adalah melakukan evaluasi atas program yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR). Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas DAMKAR Kota Depok bapak Yayan Ariyanto beserta jajarannya.
Rapat tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertemuan yang digagas oleh Komisi C bersama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Depok dalam rangka mengukur capaian implementasi program dan penyerapan anggaran belanja daerah untuk memastikan suatu rencana pembangunan berjalan sesuai target yang diinginkan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas DAMKAR menjelaskan bahwa rencana pembelian pompa dengan kapasitas yang lebh besar allhamdulillah terrealisasi yakni dengan daya pancar mencapai 60M. Hal ini tentu akan meningkatkan kecepatan kerja DAMKAR. Terlebih intensitas kebakaran di musim kemarau biasanya meningkat dikarenakan kabel-kabel listrik mengalami pemuaian.
Catatan DAMKAR kebakaran selama ini 70% di sebabkan oleh korsliting. Tercatat sampai dengan bulan Oktober sudah terjadi 150 kejadian kebakaran dan diprediksi hingga akhir tahun kemungkinan mencapai 200 kejadian.
Dalam kesempatan tersebut kami mengajukan pertanyaan perihal perlunya dinas DAMKAR memiliki peta wilayah rawan potensi kebakaran terutama diwilayah-wilayah padat penduduk seperti RW 1-2 Kelurahan Tugu. Hal ini diharapkan akan memperkecil potensi terjadinya kebakaran serta percepatan penyelamatan jika terjadi kebakaran. Selain itu juga perlu peralatan pengaman untuk gedung-gedung bertingkat, mengingat saat ini semakin banyak gedung-gedung tinggi di wilayah Depok.
Menjawab pertanyaan ini Dinas DAMKAR menyatakan telah menyiapkan hal tersebut seperti peta potensi kebakaran, pengadaan mobil rescue serta mobil tangga untuk pengamanan gedung bertingkat. Dinas berharap dukungan Dewan untuk terrealisasinya rencana tersebut agar pelayanan DAMKAR ke depan semakin baik.
Sri Utami
Pada hari ini salah satu agenda Komisi C adalah melakukan evaluasi atas program yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR). Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas DAMKAR Kota Depok bapak Yayan Ariyanto beserta jajarannya.
Rapat tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertemuan yang digagas oleh Komisi C bersama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Depok dalam rangka mengukur capaian implementasi program dan penyerapan anggaran belanja daerah untuk memastikan suatu rencana pembangunan berjalan sesuai target yang diinginkan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas DAMKAR menjelaskan bahwa rencana pembelian pompa dengan kapasitas yang lebh besar allhamdulillah terrealisasi yakni dengan daya pancar mencapai 60M. Hal ini tentu akan meningkatkan kecepatan kerja DAMKAR. Terlebih intensitas kebakaran di musim kemarau biasanya meningkat dikarenakan kabel-kabel listrik mengalami pemuaian.
Catatan DAMKAR kebakaran selama ini 70% di sebabkan oleh korsliting. Tercatat sampai dengan bulan Oktober sudah terjadi 150 kejadian kebakaran dan diprediksi hingga akhir tahun kemungkinan mencapai 200 kejadian.
Dalam kesempatan tersebut kami mengajukan pertanyaan perihal perlunya dinas DAMKAR memiliki peta wilayah rawan potensi kebakaran terutama diwilayah-wilayah padat penduduk seperti RW 1-2 Kelurahan Tugu. Hal ini diharapkan akan memperkecil potensi terjadinya kebakaran serta percepatan penyelamatan jika terjadi kebakaran. Selain itu juga perlu peralatan pengaman untuk gedung-gedung bertingkat, mengingat saat ini semakin banyak gedung-gedung tinggi di wilayah Depok.
Menjawab pertanyaan ini Dinas DAMKAR menyatakan telah menyiapkan hal tersebut seperti peta potensi kebakaran, pengadaan mobil rescue serta mobil tangga untuk pengamanan gedung bertingkat. Dinas berharap dukungan Dewan untuk terrealisasinya rencana tersebut agar pelayanan DAMKAR ke depan semakin baik.
Sri Utami