Sri Utami -- Hari kedua perayaan Iedul Adha masih banyak warga yang menyembelih kurban, namun warga RW 01 Kelurahan Curug justru membuat kegiatan yang berbeda yaitu menggelar sosialisasi pemilahan sampah.
Hadir di acara yang digelar di tepian setu tersebut antara lain anggota DPRD Fraksi PKS Sri Utami, staf DLHK Maman dan Teguh Prayitno, ketua RW 01 Mawardi, ketua Pokdarwis Nurdin, ketua-ketua RT, PKK, warga dan LSM pecinta setu.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Pokdarwis menyampaikan keinginannya melihat Setu Rawa Kalong menjadi lebih bersih, tertata dan lestari. Sebagai potensi wisat setu tersebut seharusnya dikelola dengan lebih baik agar potensi tersebut benar-benar bisa menjadi wahana rekreasi warga dan tidak tertutup kemungkinan bisa menambah PAD kota Depok.
Ketua RW 01 juga menyatakan bahwa problem dominan warga adalah kebersihan dan sampah. Setu sudah dilakukan opsih oleh DLHK, namun bagaimana selanjutnya? Jika masyaralat selama ini menusnahkan sampah dengan dibakar juga kasihan pada anak-anak, terlebih lokasinya menempel dengan sekolah. Untuk itu ia mengaku sangat berharap problem sampah ini bisa diatasi.
Sri Utami |
Selanjutnya Sri Utami menyampaikan apresiasi atas kuatnya keinginan warga untuk menyaksikan Setu Rawa Kalong benar-benar lestari. Beberapa waktu lalu setu ini tercemar limbah pabrik. Ia mengaku cukup intens mengadvokasinya dengan terus mendesak agar BLHK mengambil tindakan nyata. Dan kini otlet limbah dari 3 pabrik tersebut telah ditutup dan dicatat flowmeternya. Diharapkan ke depan tidak ada lagi masalah pencemaran. Selain itu sedang dikaji untuk pengajuan ke PTUN jika memang ada pelanggaran UU LH.
Selanjutnya Sri Utami juga menguraikan tentang pentingnya warga peduli sampah. Capaian piala adipura adalah bukti pemerintah pusat melihat kinerja Depok. Meski disana sini masih terlihat kekurangan maka kitalah yang harus menyempurnakannya. Untuk itu warga RW 01 harus benar-benar bisa merealisaikan 3R dalam menyikapi problem sampah. Ia juga siap mendukung program yang nyata-nyata bermanfaat bagi warga ini.
Acara selanjutnya adalah paparan tentang pemilahan sampah dan teknis pelayanan yang diberikan oleh DLHK. Warga terlihat sangat antusias karena masalah sampah memang telah menjadi problem yang sehari-hari dihadapi langsung oleh warga.